PERLENGKAPAN PERBEKALAN

Rabu, 30 Desember 2009
Keberhasilan sebuah kegiatan di medan Tropik juga ditentukan oleh perencanaan dan perbekalan yang tepat. Beberapa hal yang harus diperhatikan pada perencanaan, yaitu :
  1. Menentukan tujuan perjalanan (misal: penjelajahan, latihan, penelitian, kemanusiaan/SAR, dan lain-lain)
  2. Mengetahui informasi dan Data tentang jenis medan yang dihadapi (misal : hutan, rawa, tebing, dan lain-lain)
  3. Mengetahui lama perjalanan.
  4. Mengetahui kendala dan keterbatasan kemampuan untuk membawa.
  5. memperhatikan hal-hal khusus (misal : obat-obatan tertentu, dan sebagianya)
Setelah mengetahui hal tersebut, maka kita dapat memilih perlengkapan dan perbekalan yang sesui dan selengkap mungkin, tetapi beban tidak melebihi kemampuan mambawanya, atau dikenal dengan istilah maximum utility in minimum weight. Perhitungan beban total untuk perorangan tidak melebihi sepertiga berat badan (atau sekitar 15 sampai 20 kg), walaupun ada yang mempunyai kemampuan lebihdari sepertiga berat badan ( + 30 kg ).
Dari kegiatan penjelajahan kita mengenal beberapa jenis perjalanan disesuaikan dengan medannya , yaitu :
  1. Pendaki gunung.
  2. Perjalanan menempuh hutan rimba
  3. Penelusuran sungai, pantai, rawa
  4. Penerusuran goa
  5. Pelayaran.
Demikian pula untuk perjalanan ilmiah dan kemanusiaan, dapat pula kita kelompokkan bersadarkan jenis medan yang dihadapi. Dari tiap kegiatan tersebut, kita dapat mengelompokkan perlengkapan yang dibawa sbb :
1. Perlengkapan Dasar, meliputi :
  • Perlengkapan untuk pergerakan
  • Perlengkapan untuk memasak, makan, minum
  • Perlengkapan intuk MCK
  • Perlengkapan pribadi
2. Perlengkapan Khusus, yangdisesuaikan dengan perjalanan. Misal :
  • Perlengkapan penelitian (misal : kamera, buku, dan alat-alat khusus lainnya)
  • Perlengkapan pengusuran sungai (misal : perahu, dayung, pelampung dan lain-lain)
  • Perlengkapan pendakian tebing (misal : tali carabiner, chock, piton dan sebagianya)
  • dll
3. Perlengkapan Tambahan
  • Perlengkapan ini dapat dibawa atau tidak, misal : semir, kelambu, gaiter, dll)
Sebaiknya pengusunan perlengkapan disusun terlebih dahulu pada sebuah check list (daftar perlengkapan). Dalam check list, perlengkapan dikelompokkan kemudian diteliti apa yang perlu dibawa atau tidak. Apabila perjalanan adalah perjalanan kolompok maka dibuat check list untuk perlengkapan regu dan pribadi. Dalam perjalanan besar dan cukup lama, perlu kita tentukan apakah perlengkapan akan kita bawa sendiri atau menggunakan pembawa beban, kemudian apakah semua perlengkapan dan perbekalan akan kita bawa sejak awal ataukah dapat diperoleh diperjalanan.

A. Perlengkapan Dasar
1. Perlengkapan Jalan
-Sepatu
Yang perlu diperhatikan:
  • Mempunyai kegunaan yang sesuai dengan maksud Perjalanan kita
  • Sesuai dengan bentuk dan ukuran kaki
  • Harus sejauh mungkin menguntungkan si pemakai
  • Harus kuat untuk pemakaian yang berat
Untuk medan gunung hutan diperlukan sepatu yang :
  • Melindungi tapak kaki sampai mata kaki (melindungi sendi dan ujung kaki)
  • Kulit tebal, tidak mudah sobek apabila terkena duri.
  • Lunak bagian dalam, masing memberikan ruang gerak bagi kaki.
  • Keras bagian depannya, untuk melindungi kaki apabila kiki terbentur pada batu (tidak dianjurkan memakai sepatu pekerja tambang, yang pada bagian depannya besi. Berat dan dapat merusak jari kaki atau jika terjadi perubahan suhu)
  • Bentuk sol bawahnya dapat menggigit kesegala arah dan cukup kaku. Biasanya bentuk solnya bergigi dengandua arah, yang satu kedepan dan yang lainnya kebelakang. Gunanya memberi pijakan yang kuat pada medanyang menurun.
  • Ada lubang pentilasi yang bersekat halus, sehingga udarabisa lewat untuk pernapasan kilit telapak kaki.
  • Sepatu ABRI cukup baik digunakan, dengan modifikasi bagian sampingnyabibuat semacam ventilasi, diberikan tambahan insole (alas tambahan didalam sepatu berupa jaringan nilontipis yan membuat lapisan udara antara kulit kaki dengan alas sepatu, sehingga sepatu aman dipakai tanpa bertambah berat bila basah).
Beberapa hal yang harus diperhatikan :
  • Lecet, walaupun hanya luka kecil, namun sangat mengganggu kenyamanan perjalanan. Pengebab lecet mungkin sepatu yang digunakan kurang cocok (terlalu longgar atau sempit), kaus kaki yang kurang tebal, atau sepatu masih baru dan kulitnya masih tebal dank eras. Untuk itu peliharalah kaki dengan baik, seringlah membuka sepatu atau mengontrol kaki. Jaga kebersihan kaki dan kaos kaki (usahakan agar kaos kaki selalu kering). Yang terpenting anda harus mengenal sepatu yang digunakan. Sepatu yang anda pakai sebaiknya sepatu yang sudah sering anda gunakan (tentu keadaannya masih layak pakai).
  • Bersihkan kaus kaki, sepatu, dan perlengkapan lainnya sesering mungkin.
  • Jangan mengeringkan sepatu pada panas yang ekstrim (dekat tungku atau sinar matahari yang terik).
  • Semirlah sepatu sewaktu-waktu dan olesi dengan semacam lemak atau grease agar kulit tetap lembutdan benangnya tidak cepat lapuk.
-Kaus Kaki
Yang perlu diperhatikan : menyerap keringat
Kegunaan :
  • Melindungi kulit kaki dari pergesekan langsung dengan kulit sepatu dan bagian sepatu yang dapat menimbulkan luka/lecet.
  • Menjaga agar telapak kaki tetap dapat bernafas.
  • Menjaga agar kaki tetap hangat pada daerah-daerah yang dingin.
Untuk keperluan diatas, bahan kaus kaki yang terbuat dari katun atau dicampur dengan wool atau bahana sintetis lainya cukup baik. Sesuaikanlah ketebalan danpanjang kaus kakidengan keperluan. Mungkin anda perlu memakai libih dari satu pasang kaus kaki. Yang perlu diingat adalah harus selalu memakai kaus kaki yang kering. Untuk itu sesauikanlah jumlah kaus kaki yang akan anda bawa. Dianjurkan untuk selalu membawa kaus kaki cadangan untuk setiap perjalanan. Untuk pwerjalanan yang menempuh daerah dingin, sebaiknya gunakanlah 2 lapis kaus kaki. Bagian dalam gunakanlah kaus kaki dari katun dan bagian luar dari bahan wool.

-Celana Jalan
Yang perlu diperhatikan :
  • Kuat, lembut, ringan , praktis.
  • Tidak menggangu gerakan kaki, artinya jahitan cukup longgar
  • Terbuat dari bahan yang mengerap keringat
  • Mudah kering, bila basah tidak menambah keringat
Untuk keperluan diatas, bahan celana yang terbuat dari katun cukup baik, tidak terlalu tebal, tahan duri, mudah kering dan lebih baik lagi yang ditenun dengan teknik ripstop. Teknik ini membuat bahan bila sobek, maka hanya satu lokasi yangakan sobek, tidak akan memanjang. contoh yang baik untuk jenis ini adalah celana GI, namun celana PDL Bivac Jungle atau PDL tentara sudah baik.
Bahan jenis jeans sangat tidak dianjurkan, karena berat, kaku,dan sukar kering jika basah. Seratnya terbuat dari katun seluruhnya. Bahan tersebut juga bukan jenis isolator yang baik untuk cuaca. Pilhlah calana yang memakai risluting agar mudah mengurangi kemungkinan pacet/lintah memasuki daerah terlarang, juga mudah membuka jika diperlukan.
Desain celana disesuaikan dengan kebutuhan. Celana tanpa kantong kurang praktis, tetapi terlalu banyak kantong akan merepotkan. Kantong celana sebaiknya memakai tutup yang mudah dibuka tetapi aman, dan kantong tersebut mudah dijangkau. Ada baiknya pada bagian-bagian tertentu diperkuat, misalnya pada bagian lutut dan pantat. Jika sering harus mengangkat lutut, sebaiknya buat ripel pada jahitan celana digaris lutut sehingga daerah lutut agak mengenbung. Ini berguna agar gerakan lutut lebih leluasa. Tempat ikat pinggang harus kuat.

-Baju Jalan
Yang perlu diperhatikan
  • Melindungi tubuh dari kondisi sekitar
  • Kuat
  • Ringan
  • Tidak menggangu pergerakan
  • Terbuat dari bahan yang menyerap keringat
  • Praktis
  • Mudah kering
Prinsipnya sama saja dengan celana jalan, namun perlu diperhatikan jangan sampai kantong-kantongnya menganggu jika diisi atau tertekan ransel. Untuk baju jalan sebaiknya terbuat dari katun tipe ripstop atau wool, bertangan panjang untuk menghindari tertusuk duri, sengatan matahari maupun binatang berbisa. Sering orang salah kaprah, unuk perjalanan pantai mereka memakai baju berlengan pendek atau bahkan tanpa lengan. Padahal itu tidak baik, karena dapat merusak kulit akibat sengatan matahari secara langsung.
Harus pula diingat, pakaian yang digunakan harus kering, terutama jika dipakai tidur. Untuk itu sangat dianjurkan untuk membawa pakaian cadangan.

-Topi Lapangan
Y
ang harus diperhatikan :
  • Melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri
  • Melindungi bagian kepala dari jurahan hujan, terutama kepala bagian balakang
  • Topi yang digunakan haruslah kua dan tidak mudah sobek
Untuk keperluan tersebut, terutama untuk medan gunung hutan, dianjurkan memakai topi rimba, atau sejinis topi jepang. Jenis topi ini selalu melindungi kepala dari kemungkinan cedera akibat duri juga melindungi bagian belakang kepala dari curahan air hujan. Memakai topi yang terlalu lebar sangat tidak dianjurkan. Selain menghalangi gerakan juga kurang praktis. Topi jenis koboi ini cocok kalau dipakai dipadang rumput atau didaerah-daerah yang tidak terlalu banyak semaknya.

-Sarung Tangan
Yang harus diperhatikan :
  • Sebaiknya terbuat dari kulit
  • Bentuknya sesuai dengan tangan
  • Tidak kaku, artinya tidak menghalangi gerakan tangan
Untuk medan gunung hutan, kegunaannya adalah melindungi tangan dari duri waktu menyibakkan semak, dan melindungi tangan dari cedera akibat daun-daun berbahaya, binatang-binatang kecil yang membuat gatal. Sarung tangan wool dipilih untuk melindungi tangan terhadap cuaca dingin.

-Ikat Pinggang
Pilihlah ikat pinggang yang terbuat dari bahan yang kuat, dengan kepala yangtidak terlalu besar tetapi teguh. Misalnya dari kulit yang tebal tetapi lembut atau dari bahan sentetis lainnya. Kegunaan ikat pinggang, selain untuk menjaga agar celana tidak melorot, juga untuk meletakakan alat-alat yang perlu cepat dijangkau sepwerti pisau pinggang, tempat air minum, tempat alat-alat P3K, dan lainnya.

-Ransel
Yang perlu diperhatikan :
  • Ringan : Ransel sejauh mungkin tidak merupakan beban tambahan yang belebihan (bayangkan bilaberat ransel anda sudah 8 kg), terbuat dari bahan weter proof sehingga kalau hujan tidak bertambah berat, dan melindungi isinya (walaupun tetap diberi perlindungan ekstra dengan menggunakan kantong palstik terutama untuk perlengkapan yang peka ; pakaian tidur, alat-alat tulis, makanan kering, dan lain- lain).
  • Kuat, Harus mampu membawa beban dengan aman, berdaya tahan tinggi,tidak mudah robek, jahitan tidak mudah lepas, zippernya cukup kokoh, dan sebaginya. Pokoknya kuat Sesuai dengan Kebutuhan dan Keadaan Medan. Ransel yang dipakai harus sesuai dengan keadaan beban yang dihadapi. Untuk medan gunung hutan, tidak dianjurkan untuk memakai ransel dengan rangka luar (external frame). Ini akan memyulitkan pergerakan jika melewati semak. Ransel jenis tersebut cocok digunakan pada medan-medan datar, terbuka (salju, padang rumput, pantai)
  • Nyaman Dipakai, Dianjurkan memakai yang mempunyai rangka. Rangka ini perlu agar berat badan merata dan seimbang keseluruh badan. Rangka ini juga membuat kenyamanan karena adanya ventilasi antara tubuh dan punggung dengan ransel. Bagi ransel dengan rangkadalam (internal frame0 mungkin perlu ditambah dengan bahan yang menyerap keringat pada bagian yang bersentuhandengan pungung. Tali penyandang ransel harus kuat, cukup lebar, serta empuk dan mudah distel. Juga hil belt untuk mengatur agar ransel meenpel dengan baik ketubug serta membantu pembagian berat badan.
  • Praktis : Kantong-kantong tambahan serta pembagian ruangan akan memudahkan mengambil barang-barang tertentu. Sekarang ini banyaksekali macam ransel dengan berbagai model, ukuran, bahan, serta harga yang bervariasi di took-toko. Ketelitian anda memilih akan banyak menentukan. Harga yangmahal belum tentu menjami ransel yang baik. Unuk itu pilihlah ransel yang sesuai dengan criteria diatas. Untuk jenis peralatan tertentu, ada baiknya anda lengkapi ransel anda dengan kantong tambahan atau anda bawa day pack, untuk memudahkan bergerakan, terutama jika perjalananitru banyak melakukan berbagai penelitian, atau sering melekukan perpindahan tempat. Day pack yang anda bawa akan sangat banyak membantu.
-Peralatan Navigasi
Kompas, peta, penggaris tiga segi, busur derajat, pensil, dan lain-lain.
Peralatan navigasi ini merupakan peralatan yang sangat penting yang selalu harus dibawa.

-Lampu Senter
  • Water proff dan dilapisi karet
  • Bola lampu dan bateray cadangan
-Peluit
-PisauPisau saku serba guan (multi blade)
  • Pisau pinggang
  • Golok tebas
Secara umum pisau, golok tebas adala alat Bantu bagi kita untuk keperluan menusuk, memotong, menyayat, melempar, dan yang penting sebagai alat bantu kita membuat api (meotong kayu tipis-tipis, ranting). Banyak pisau dibuat untuk keperluan tertentu, walaupun dapat digunakan untuk keperluan lain. Betapapun juga pisau adalah sahabat yang sangat baik dan berguna bagi pengembaraan. Karena itu benar-benar cocok, dapat dipercaya, sesuai dengan keperluan, cocok untuk ukuran pengangan.

Pisau Bowie
Pada dasarnya termasuk jenis fighting knife, sangat efektif untuk menusuk dan memotong tapi cukup memadai untuk menetek dan melempar. Kalau timbangan dan ukurannya cocok, maka akan menjadi teman yang setia. Kalau terbuat dari bahan yang baik, desain pisau ini akan sangat tangguh. Karena sifatnya, banyak pisau survival yang mengambil desain dasar pisau ini. Pisau jenis ini didesain oleh James Bowie yang legendaries.
Pisau Komando
Diciptakan oleh Sykes dan Fairbirns (kolenel) yang dibuat untuk pasukan komando Inggris. Pertama kali dipakai pada Perang Dunia II di Perang Shanghai. Pisau komando khas pisau penusuk, walaupun cukup baik untuk pisau pelempar.pisau jenis ini kuran baik dipakai untuk menetak, menyayat karena akan banyak menghabiskan tenaga.
Pisau Pengukit (skinner)
Pisau khusus untuk menguliti binatang buruan karena biasanya tipis dan sanyat tajam. Artinya sudut mata pisau sangat kecil. Bagian ujung pisau agak melengkung. Ukurannya macam-macam tergantung keperluan.
Pisau Lempar
Pisau yang didesain khusus untuk melempar Banyak sekali pisau yang aneh-anaeh dan mempunyai kegunaan yang sanat khusus. Namun yang perlu diperhatikan adalah :
  • Harus terbuat dari bahan yangdapat dipercaya, tajam, dantidak mudah patah. Yang umum dipakai adalah baja-karbon.
  • Desain dan kurannya harus sesuai, artinya enek dipegang dandipakai
  • Sarungnya aman dan enek jatuhnya.
  • Selalu tetap terpelihara
Sekarang banyak dijual bermacam-macam pisau. Anda harus memperhatikan segi mutunya. Harga mahal belum Benjamin barang itu baik. Pilihlah jenis pisau dari merk yang sudah terkenal baik buatannya (umumnya buatan Swiss atau Amerika cukup baik; di Indonesia buatan suku dayak, desa conggeng, atau workshop-workshop perorangan).
Untuk jenis peralatan rimba (gunung hutan) sebaiknya anda pakai pisau jenis Bowie (hunter maupun survival), karena pisai jenis ini dapat dipakai dalam berbagai keadaan. Ditambah dengan golok tebas dan pisau multi blade, maka perjalanan anda menjadi perjalanan yang akan memberikan ketenangan.

2. Perlengkapan Tidur
  • Satu set pakaian tudur.
  • Kaus kaki untuk tidur
  • Sleeping bag atau sarung bag.
  • Sleeping mat atau matras.
  • Tenda/ponco/plastic untuk bivac
3. Perlengkapan Masak dan Makan
  • Alat masak lapangan/misting.
  • Alat Bantu makan lainnya (sendok, garpu, dan lain-lain
  • Alat Pembuat api (lilin, Spirtus, paraffin, dll)
  • Kantong air/tempat air
B. Perlengkapan Khusus
  • Pendakian Tebing, tali : static, dynamic, harness, hemet/crash hat, carabiner, sling: standard, prusik sling, chock, piton, ascender, descender, hammer, stirrup, dll (sesuai kebutuhan Pendakian)
  • Peralatan ORAD (Olah Raga Arus Deras), perahu, kano, kayak, dayung, pelampung, tali pengaman pompa, dll ( sesuai kebutuhan penyusuran)
C. Perlengkapan Tambahan
Perengkapan tambahan ini walaupun bukanlah hal yang tramat penting, tapi ada baiknya dibawa, untuk menambah kenyamanan perjalanan.
  • Putis, adalah pembalut betis yang terbuat dari katun atau wool, para pengembarapejalan kaki/tentara menggunakan putis untuk menjaga otot betis agar fit dalam perjalanan panjang.
  • Sarung anti pacet, Semacam sarung setinggi lutut yang biasanya terbuat dari kain tipis. Bagian atas bertali seperti sarung bantal. Banyak dipakai oleh pekerja kayu, perintis jalan yang sering melewati daerah rawa-rawa atau hutan yang basah yang banyak pacet atau lintah. Sekarang ini sudah banyak gaitersyang menjual ditoko-toko, tinggal anda pilih yang mana anda sukai, sesuai dengan kantong anda tentunya.
  • Kelambu, Untuk perjalanan yang banyak melewati rawa-rawa ada baiknya jika membekali diri dangan kelembu.
  • Kupluk (Balaclava), Menambah nyenyak tidur dan menghindari sengatan serangga kecil. Untuk daerah dingin (gunung es), fungsinya menjadi penting sebagai pelindung muka dan telinga dari cuaca dingin, es dan angin.
  • Semir sepatu, Penting unttuk memelihara sepatu tetap lemas.
  • Ikat leher/kacu segi tiga, Banyak kegunaannya, bisa untuk penghapus keringat, sebagai penutup kepala, telinga, bisa juga dipakai sebagai pembalut (sebagai alat P3K)
  • Perlengkapan pribadi lainnya. Jarum, benang, kancing, tali sepatu cadangan, tali tubuh/webbing, handuk, sikt gigi, odol, sabun, celana dalam. Rokok, tembakau, tape, kamera, obat-obatan pribadi.
Menyusun Perlengkapan Ke dalam Ransel
Nyaman-pakai, efisien, fit, selain secara langsung ditentukan oleh desain ransel, juga banyak dipengaruhi cara menyusun barang (packing) kedalam ransel. Yang menjadi dasar adalah keseimbanganbeban. Bagianam kita menunpuk berat beban pada tubuh sedemikian rupa sehingga kaki kita dapat bekerja secara efisien.
Dalam batas-batas tertentu, rangka yang dimiliki oleh ransel banya memberikan kenyamanan. Rangka ini membuat posisi tubuh lebih mengenangkan saat mengendong beban. Namun bagaimanapun juga desain ransel yag dimiliki, akan sedikit artinya apabila anda tidak mampu mengusun barang anda dengan baik.
Beberapa pertimbangan :
  1. Tempatkanlah barang-barang berat setinggi dan sedekar mungkin kebadan. Barang yang relatif ringan (sleeping bag, pakaian tidur) ditempatkan dibagian bawah.
  2. letakkan barang yang sewaktu-waktu diperlukan diatas atau pada kantong-kantong luar ransel (ponco, alat P3K, kamera, dll)
  3. kelompokkan barang-barang dan masukan kekantong-kantong plaitik yag tidak tembus air, terutama pakaian tidur/cadangan, pakaian dalam, kertas-kertas, buku, dll)
sekali lagi buatlah check list dari semua perlengkapan. Kalau mungkin dengan beratnya agar dengan mudah dapat menyusunnya

Perencanaan Perlengkapan
Dalam perencanaan perjalanan, pwerencanaan perbekalan merupakan salah satu hal yang perlu mendapat perhatian khusus. Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
  1. Lamanya perjalanan yang akan dilakukan
  2. Aktifitas apa saja yang dilakukan
  3. Keadaan medan yang dihadapi (terjal, sering hujan, dan sebagianya)
Sehubungan dengan hal diatas, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan , yaitu :
  • Cukup mengandung kalori dan mempunyai komposisi gizi yang memadai serta tidak asing bagi lidah.
  • Terlindung dari kerusakan, tahan lama, dan mudah/sederhana dalam menanganinya.
  • Sebaiknya makanan yang siap pakai atau tidak perlu dimasak terlalu lama, irit air dan bahan baker.
  • Ringan, mudah didapat.
  • Murah
Untuk dapat merencanakan komposisi bahan makanan agar sesuai dengan syarat-syarat diatas, kita dapat mengkaji dengan langkah-langkah sebagai berikut :
  1. Dengan informasi yang cukup lengkap, perkiraan kondisi medan, aktifitas tubuh yang diperlukan, dan lamanya waktu. Perhitungan jumlah kalori yang diperlukan.
  2. Susun daftar makanan yang memenuhi syarat diatas, kemudian kelompokkan menurut komposisi dominant. Hidrat arang, protein, lemak, hitung masing-masing kalori totalnya (setelah siap dimakan).
  3. perhitungan untuk vitamin dan mineral dapat dilakukan terakhir, dan apabila da kekurangan dapat ditambah tablet vitamin dan mineral secukupnya.
  4. Setelah melakukan hal diatas, anda tinggal membandingkan jenis apa yang banyak mengandung hidrat arang, lemak, atau protein. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada komposisi bahan makanan (daftar komposisi bahan makanan, Dep. Kesehatan RI, Dit. Gizi).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar