Pendahuluan
Mempelajari botani dan zoology praktis dianggap penting untuk lebih mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan darurat (survival food) atau obat-obatan. Selain itu kita juga dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus dijauhi karena beracun, berbisa atau dapat mengancam keselamatan jiwa.
Materi ini menjadi penting karena alam tropis memilki karakteristik yang berbeda dengan alam sub tropis. Tentunya alam yang berbeda akan menyebabkan pula perbedaan cara mengatasinya.
Daerah tropis mempunyai karakteristik sebagai berikut : keanakaragaman spesies yang tinggi tetapi dalam satu spesies jumlah populasi rendah. Artinya harus lebih banyak mengenal keanekaragaman spesies yang banyak bila dibandingkan dengan yang sub tropis. Selain itu alam tropis dengan jumlah populasi yang tidak terlalu banyak menyababkan kita harus sedikit berusaha lebih keras guna menggunakan atau memanfaatkannya. Yang terakhir cuaca alam tropis relatif stabil danperbedaan yang drastis dan ekstrim jarang ditemukan.
Lingkup pembahasan materi ini dibatasi untuk pengenalan tumbuhan dan hewan di gunung, hutan, sungai, serta disesuaikan dengan kondisi alam Indonesia. Pelajaran ini harus dilengkapi dengan membaca beberapa kepustakaan dan menambah pengalaman perjalanan, karena untuk jenis binatang atau tumbuh-tumbuhan yang sama mungkin terdapat perbedaan nama (nama daerah)
Botani Praktis
Permasalahan dalam survival mengenal masalah Botani praktis adalah survivor harus mengenal karakteristik alamnya. Karena daerah di Indonesia ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa zona geografi tumbuhan. Kita survival di Indonesia Barat tentu kan lain bila kita menjumpai hutan-hutan di Nusa Tenggara Timur. Ada daerah yang memiliki rawa yang luas, dimana tumbuhan yang ada sangat khas.
Secara garis besar, tumbuh-tumbuhan dalam materi ini dibedakan pada dua hal :
1. Tumbuhan yang dapat dimakan (berguna, mengandung air, dapat dipakai sebagai obat, dll)
2. Tumbuhan yang berbahaya (beracun)
Tumbuhan yang dapat dimakan
Bagian tumbuhan yang dapat dimakan dan memberikan energi cukup adalah umbi, baik umbi batang maupun umbi akar. Setelah itu baru buah, biji, dan daun.
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan:
Langkah-langkah yang perlu bila akan memakan tumbuhan :
Dapat dikelompokkan menjadi dua :
a. Dimakan/diminum, contoh :
Pedoman seperti iti sebenarnya terkadang sangat berbahaya. Banyak juga jamur yang mempunyai ciri-ciri di atas justru mengandung racun. Contohnya Amanita phallolder berwarna putih kecoklatan, tidak mempunyai gelang, justru memiliki racun yang mematikan. Amanita verna dan amanita virosa yang berwarna putih bersih memiliki racun yang mematikan. Ketiga jamur ini bila dimakan, setelah 30 menit kemudian akan mengakibatkan perut sakit sekali. Bila tidak dirawat segera 6 sampai 8 jam kemudian akan mati .
Zoology Praktis
Sebagian besar hewan, pada prinsipnya dapat dimakan. Kesulitannya adalah bagaimana cara mendapatkannya. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang habitat, dan tingkah laku hewan tersebut.
Untuk menangkap hewan diperlukan suatu keberanian dalam mengambil keputusan. Misalnya : hewan selalu mencari air untuk keperluan sehari-harinya. Apabila kita ingin mendapatkan bermacam hewan, harus menuju sumber air. Dalam hal ini kita akan dihadapkan pada satu masalah. Bila di dekat sumber air banyak hewannya berarti juga banyak hewan yang berbahaya bagi kita.
Habitat Hewan
Habitat bisa diartikan sebagai tempat makhluk hidup (hewan) bisa tinggal (banyak dijumpai). Seperti misalnya : ikan banyak dijumpai di air (sungai,danau, laut). Tidak pernah kita menemui ikan yang ada di pucuk pohon, kecuali yang dibawa burung bangau keatas pohon.
Habitat yang paling banyak jenis hewannya adalah pantai dan laut dangkal. Semakin tinggi permukaan tanah, jenis hewan yang ada akan semakin sedikit. Jadi kalau tersesat di gunung dan ingin mencari makanan (hewan), jangan terus naik ke puncak gunung, lebih baik turun, kemungkinan besar akan menemukan berbagai jenis hewan.
Perilaku Hewan
Perilaku setiap jenis hewan adalah khas. Kapan kita akan mudah menangkap suatu hewan, kapan harus menghindarinya. Pada musim kawin, hewan-hewan biasanya kurang peka terhadap sekelilingnya. Saat seperti inilah yang baik untuk menangkapnya. Burung-burung pindah dari daerah dingin ke daerah panas. Ikan salem atau belut yang berpindah tempat di sungai dan laut untuk bertelur. Ular yang menjaga telur atau anaknya biasanya bertambah ganas.
Binatang Berbahaya
Antara lain :
Di Indonesia, diperkirakan ada 400 jenis ular, di antara 110 jenis termasuk ular berbisa. Ular berbisa tersebut kebanyakan hidup dilaut atau sekitar pantai, bersifat pasif dan jarang menggigit. Sedangakan yang hidup di darat sekitar 35 jenis.
Populasi ular berbisa ini sangat rendah, sehingga ular tersebut banyak dikategorikan langka/jarang ditemukan, meskipun mempunyai kemampuan berbiak yang cukup besar. Ada yang dapat betelur dan beranak sampai puluhan ekor, tetapi setelah mengalami beberapa tahap, yang dapat bertahan hidup jumlahnya sedikit sekali.
Kalau kita mendengar ada orang yang mati karena ular, jangan langsung menuduh ular penyebabnya, karena kita tahu bahwaular akan menggigit untuk membela dirinya. Entah karena terjepit, terpijak, dipegang, atau sarang atau telurnya diganggu (perkecualian untuk ular cobra). Banyak kasus yang terjadi justru disebabkan oleh rasa takut yang berlebihan dari para korban ketika melihat ada lar didekatnya. Rasa takut inilah yang biasanya mengakibatkan kematian karena fungsi janttung yang tidak bekerja.
Dari data Yoshikara Kawamura (1972) menunjukan kasus gigitan ular sangat rendah. Ular banyak menggigit pada bulan Mei, paling sedikit pada bulan Oktober. Sedikitnya,data yang diperoleh dari kasus gigitan ular diperkirakan karena korban yang digigit dapat mengobati sendiri (secara tradisional) atau korban tersebut tidak sempat melaporkan diri karena sudah meninggal. Ular pada umumnya aktif disiang hari. Anggota badan yang banyak digigit adalah tungkai (51,9 %), kemudian jari kaki (11,6 %).
Ular yang banyak menyebabkan kematian antara lain ular tanah (Agkistrodon), ular hijau (Trimeresurus), ular Anang, Biludah.
Macam gigi bisa :
Mempelajari botani dan zoology praktis dianggap penting untuk lebih mengenal jenis tumbuhan dan hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai makanan darurat (survival food) atau obat-obatan. Selain itu kita juga dapat mengenal jenis tumbuh-tumbuhan dan hewan yang harus dijauhi karena beracun, berbisa atau dapat mengancam keselamatan jiwa.
Materi ini menjadi penting karena alam tropis memilki karakteristik yang berbeda dengan alam sub tropis. Tentunya alam yang berbeda akan menyebabkan pula perbedaan cara mengatasinya.
Daerah tropis mempunyai karakteristik sebagai berikut : keanakaragaman spesies yang tinggi tetapi dalam satu spesies jumlah populasi rendah. Artinya harus lebih banyak mengenal keanekaragaman spesies yang banyak bila dibandingkan dengan yang sub tropis. Selain itu alam tropis dengan jumlah populasi yang tidak terlalu banyak menyababkan kita harus sedikit berusaha lebih keras guna menggunakan atau memanfaatkannya. Yang terakhir cuaca alam tropis relatif stabil danperbedaan yang drastis dan ekstrim jarang ditemukan.
Lingkup pembahasan materi ini dibatasi untuk pengenalan tumbuhan dan hewan di gunung, hutan, sungai, serta disesuaikan dengan kondisi alam Indonesia. Pelajaran ini harus dilengkapi dengan membaca beberapa kepustakaan dan menambah pengalaman perjalanan, karena untuk jenis binatang atau tumbuh-tumbuhan yang sama mungkin terdapat perbedaan nama (nama daerah)
Botani Praktis
Permasalahan dalam survival mengenal masalah Botani praktis adalah survivor harus mengenal karakteristik alamnya. Karena daerah di Indonesia ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa zona geografi tumbuhan. Kita survival di Indonesia Barat tentu kan lain bila kita menjumpai hutan-hutan di Nusa Tenggara Timur. Ada daerah yang memiliki rawa yang luas, dimana tumbuhan yang ada sangat khas.
Secara garis besar, tumbuh-tumbuhan dalam materi ini dibedakan pada dua hal :
1. Tumbuhan yang dapat dimakan (berguna, mengandung air, dapat dipakai sebagai obat, dll)
2. Tumbuhan yang berbahaya (beracun)
Tumbuhan yang dapat dimakan
Bagian tumbuhan yang dapat dimakan dan memberikan energi cukup adalah umbi, baik umbi batang maupun umbi akar. Setelah itu baru buah, biji, dan daun.
Ciri umum tumbuhan yang dapat dimakan:
- Bagian tumbuhan yang masih muda (pucuk/ tunas)
- Tumbuhan yang tidak mengandung getah
- Tumbuhan yang tidak berbulu
- Tumbuhan yang tidak berbau kurang sedap
Langkah-langkah yang perlu bila akan memakan tumbuhan :
- Makan tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal
- Makan jangan hanya satu tumbuhan saja.
- Sebaiknya jangan memakan tumbuhan yang buahnya berwarna ungu, karena dikhawatirkan mengandung racun alkaloid.
- Cara memakan buah-buahan yang belum kita kenal adalah dengan mengoles sedikit kebibir dan ditunggu reaksinya. Bila tidak ada rasa aneh (panas, pahit) berarti aman.
- Yang paling baik adalah dengan terlebih dahulu memasak bagian tumbuhan yang akan dimakan.
- Umbi didalam tanah : jenis talas, kentang, bengkuang, paku tanah
- Bagian batang : umbut muda pisang, sagu (empedu batangnya), begonia.
- Buah : kelapa, arbei hutan, konyal, nipah, (dirawa)
- Biji : padi, jagung, biji rumput teki (di madura0, biji saninten yangsudah tua.
- Bunga : turi, pisang
- Daun : rasamala, melinjo, babadotan, tespong, antanam.
Dapat dikelompokkan menjadi dua :
a. Dimakan/diminum, contoh :
- bratawili (Anamitra cocculus), tumbuhan merayap. Terdapat di hutan, dikampung. Batangnya direbus, rasanya pahit. Kegunaan untuk anti demem, anti malaria, pembersih luka, penambah nafsu makan.
- Keji beling/ngokilo (Strobilateses). Tumbuhan semak dan hutan. Ambil daunnya, dimasak untuk obat pinggang dan infeksi/keracunan pada pencernaan.
- Sembung/sembung manis (Blumen Balsmifira). Jenis rumputan, terdapat dipadang rumput yang banyak anginnya. Daunnya diseduh dengan air panas, dapat digunakan untuk sakit panas, sakit perut.
- Getah pohon kamboja, untuk mernghilangkan bengkak. Gosok getah pada bagian tubuh yang bengkak, biarkan 24 jam. Bersihkan dengan minyak kelapa kemudian dengan air hangat. Juga untuk terkilir.
- Air rebusan bratawali untuk mencuci luka, juga air batang pohon randu (kapuk hutan)
- Daun Sambiloto ditumbuk halus, atau daun Ploso yang juga ditumbuk, untuk anti sengatan kalajengking.
- Kirinyuh.
- Getah pohon paku putih dapat menyebabkan kebutaan.
- Getah pohon Rengas, ingat/semplop, sangat berbahaya karena merusak jaringan.
- Buah aren mentah juga menyebabkan gatal-gatal
- Getah jambu moyet menyebabkan gatal-gatal.
- Kecubung, beracun bila dimakan.
- Rarawean, daapt menyebabkan gatal-gatal dan pedih.
- Daun fulus, juga dapat menyebabkan gatal dan panas.
- Si Cantik beracun
- Tumbuhan penyimpan air : tumbuhan beruas (bambu, rotan, dll), tumbuhan merambat, kantung semar, kakus, dsb.
- Tumbuhan pembuat atap/perlindungan : daun nipah, aren, sagu, dll.
- Pengusir ular danserangga : lemo
- Indikatorair bersih : tespong, selada air.
Pedoman seperti iti sebenarnya terkadang sangat berbahaya. Banyak juga jamur yang mempunyai ciri-ciri di atas justru mengandung racun. Contohnya Amanita phallolder berwarna putih kecoklatan, tidak mempunyai gelang, justru memiliki racun yang mematikan. Amanita verna dan amanita virosa yang berwarna putih bersih memiliki racun yang mematikan. Ketiga jamur ini bila dimakan, setelah 30 menit kemudian akan mengakibatkan perut sakit sekali. Bila tidak dirawat segera 6 sampai 8 jam kemudian akan mati .
Zoology Praktis
Sebagian besar hewan, pada prinsipnya dapat dimakan. Kesulitannya adalah bagaimana cara mendapatkannya. Untuk itu diperlukan pengetahuan tentang habitat, dan tingkah laku hewan tersebut.
Untuk menangkap hewan diperlukan suatu keberanian dalam mengambil keputusan. Misalnya : hewan selalu mencari air untuk keperluan sehari-harinya. Apabila kita ingin mendapatkan bermacam hewan, harus menuju sumber air. Dalam hal ini kita akan dihadapkan pada satu masalah. Bila di dekat sumber air banyak hewannya berarti juga banyak hewan yang berbahaya bagi kita.
Habitat Hewan
Habitat bisa diartikan sebagai tempat makhluk hidup (hewan) bisa tinggal (banyak dijumpai). Seperti misalnya : ikan banyak dijumpai di air (sungai,danau, laut). Tidak pernah kita menemui ikan yang ada di pucuk pohon, kecuali yang dibawa burung bangau keatas pohon.
Habitat yang paling banyak jenis hewannya adalah pantai dan laut dangkal. Semakin tinggi permukaan tanah, jenis hewan yang ada akan semakin sedikit. Jadi kalau tersesat di gunung dan ingin mencari makanan (hewan), jangan terus naik ke puncak gunung, lebih baik turun, kemungkinan besar akan menemukan berbagai jenis hewan.
Perilaku Hewan
Perilaku setiap jenis hewan adalah khas. Kapan kita akan mudah menangkap suatu hewan, kapan harus menghindarinya. Pada musim kawin, hewan-hewan biasanya kurang peka terhadap sekelilingnya. Saat seperti inilah yang baik untuk menangkapnya. Burung-burung pindah dari daerah dingin ke daerah panas. Ikan salem atau belut yang berpindah tempat di sungai dan laut untuk bertelur. Ular yang menjaga telur atau anaknya biasanya bertambah ganas.
Binatang Berbahaya
Antara lain :
- Nyamuk di daerah malaria
- Lalat dayak/lalat kerbau (besarnya 2 kali lalat biasa). Terdapat dihutan Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya. Bekas gigitannya bengkak dan gatal, bisa infeksi.
- Tawon/lebah, berbahaya jika disengat. Dalam jumlah yang besar bisa mematikan.
- Kelabang (Centipoda), kalajengking. Bekas sengatannya sakit, bengkak. Untuk mengurangi rasa sakitnya dapat dengan amonia, tembakau, daun sambiloto.
- Pacet, lintah (lintah air, lintah darat, lintah sawah). Umumnya berbentuk pipih kecil sebesar benang dan setelah beberapa menit menghisap darah manusia dapat membesar sebesar ibu jari, bahkan sebesar lilin. Untuk melepaskannya siram dengan air tembakau. Hati-hati terhadap luka kita, terkadang menimbulkan pendarahan yang susah dihentikan. Untuk menghindari pacet atau lintah, dapat dilakukan dengan memasukan tembakau ke kantung pakaian.
- Ular berbisa, antara lain : ular hijau/ular pucuk, ular bakau, ular tanah, ular sendok, ular belang. Umumnya jenis ular berbisa dapat diketahui dengan melihat bentuk kepala (segi tiga), leher relative kecil, terdapat lekukan antara mata dan lubang hidung, mempunyai gigi bisa.
- Hampir semua mamalia dan burung dapat dimakan dagingnya
- Ular, kadal, kura-kura dapat dimakan.
- Lebah bisa diambil madu dan larvanya
- Cacing dan siput hutan dapat dimakan
Di Indonesia, diperkirakan ada 400 jenis ular, di antara 110 jenis termasuk ular berbisa. Ular berbisa tersebut kebanyakan hidup dilaut atau sekitar pantai, bersifat pasif dan jarang menggigit. Sedangakan yang hidup di darat sekitar 35 jenis.
Populasi ular berbisa ini sangat rendah, sehingga ular tersebut banyak dikategorikan langka/jarang ditemukan, meskipun mempunyai kemampuan berbiak yang cukup besar. Ada yang dapat betelur dan beranak sampai puluhan ekor, tetapi setelah mengalami beberapa tahap, yang dapat bertahan hidup jumlahnya sedikit sekali.
Kalau kita mendengar ada orang yang mati karena ular, jangan langsung menuduh ular penyebabnya, karena kita tahu bahwaular akan menggigit untuk membela dirinya. Entah karena terjepit, terpijak, dipegang, atau sarang atau telurnya diganggu (perkecualian untuk ular cobra). Banyak kasus yang terjadi justru disebabkan oleh rasa takut yang berlebihan dari para korban ketika melihat ada lar didekatnya. Rasa takut inilah yang biasanya mengakibatkan kematian karena fungsi janttung yang tidak bekerja.
Dari data Yoshikara Kawamura (1972) menunjukan kasus gigitan ular sangat rendah. Ular banyak menggigit pada bulan Mei, paling sedikit pada bulan Oktober. Sedikitnya,data yang diperoleh dari kasus gigitan ular diperkirakan karena korban yang digigit dapat mengobati sendiri (secara tradisional) atau korban tersebut tidak sempat melaporkan diri karena sudah meninggal. Ular pada umumnya aktif disiang hari. Anggota badan yang banyak digigit adalah tungkai (51,9 %), kemudian jari kaki (11,6 %).
Ular yang banyak menyebabkan kematian antara lain ular tanah (Agkistrodon), ular hijau (Trimeresurus), ular Anang, Biludah.
Macam gigi bisa :
- AGLYPHA, tidak mempunyai gigi bisa. Contoh : ular Sanca, ular Sawah (umumnya dari keluarga Colubrida)
- PHITOGLYPHA, mempunyai gigi bisa dibelakang. Contohnya : ular Cicin Mas (Bioga dendrophila),ular Pucuk (Diyophis)
- PROTEROGLYPHA, mempunyai gigi bisa di depan, yang efektif untuk menyalurkan bisa. Contohnya Elapidae, Hydrophiidae.
- SOLENIGLYPHA, mempunyai gigi bisa di depan, dan dilipat. Umumnya gigi bisa tersebut besar. Contonya Crotalidea, Viperridea.
- Neurotoksin, yang menyerang jaringan saraf dan bersifat pertentangan dengan tramisi ransangan saraf. Menyebabkan kelumpuhan kepada alat pernafasan dan rusaknya jaringan otak.
- Hemotoksin, yang menyerang darah dan system peredarannya. Dapat menguraikan protein, menyebabkan sel darah rusak dan menggumpal.
- Kardiotoksin, yang diserang adalah otot jantung.
- Miksotoksin, yang diserang cairan di dalam tubuh.
- Penderita diusahakan tidak banyak melakukan gerakan, dan tidak panik.
- Luka dibersihkan
- Torniket digunakan untuk mencegah kemungkinan menjalarnya bisa kejantung, Torniket diletakkan antara luka dengan jantung (luka di dearah anggota badan).
- Ular yang menggigit harus ditangkap dan diketahui jenisnya. Bila berbisa, dapat ditentukan jenis bisanya.
- Penderita dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
- Aspirin untuk menghilangkan rasa sakit.
- Vitamin B kompleks dan Parasetamol untuk menghilangkan rasa nyeri dan panas
- Antivenin Polyvalent merupakan serum anti bisa yang bersifat umum.
- Antivenin Taipan, serum untuk digigit ular Taipan..
- Antivenin Brown Snake, serum untuk yang digigit ulat Mulga
- Antivenin Papuan Black Snake, serum untuk yang digigit ular hitam Irian.
Mantap...
BalasHapus